.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Reverse Logistics


@G17- Virna
Virna Cynthia Putri
41616110025

Reverse logistik termasuk ke dalam salah satu aktivitas dari logistik. Biasanya aliran aktivitas logistik itu dimulai dari produsen ke konsumen, namun reverse logistik adalah kebalikannya.
Menurut Zaroni reverse logistik adalah  proses perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian secara efisien atas aliran bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, dan informasi yang terkait, mulai dari titik konsumsi ke titik asal dengan tujuan untuk menciptakan nilai atau pembuangan produk/barang secara tepat dengan biaya yang efektif.

Reverse logistics mengacu pada semua prosedur terkait untuk pengembalian produk, perbaikan, pemeliharaan, daur ulang, dan pembongkaran untuk produk dan bahan. Secara keseluruhan  Reverse logistics menggabungkan produk berjalan secara terbalik melalui rantai pasok untuk mendapatkan nilai maksimum.

Kebanyakan pelanggan dari perusahaan industri yang mengembalikan produk untuk Garansi perbaikan, Pengganti, Remanufaktur, atau Daur ulang. 

Daur ulang adalah opsi pemulihan sumber daya yang memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh barang dikembalikan, baik oleh produsen asli atau oleh industri lain. Proses daur ulang dasarnya mencakup dua tahap. Yang pertama adalah tahap pelayanan koleksi dan termasuk semua prosedur yang diperlukan yang membuat daur ulang mungkin untuk pemrosesan lebih lanjut. Yang kedua adalah tahap pengolahan ulang dari koleksi material hingga penggantian bahan baku primer.

Menurut Zaroni Ada banyak keuntungan reverse logistics seperti keuntungan keuangan dan juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan, seperti:
  1. Memungkinkan produsen untuk menerima produk return dari konsumen atau mengirim barang dagangan yang tidak terjual kembali ke pabrik untuk diambil terpisah, diurutkan, disusun kembali atau didaur ulang sehingga dapat meminimalkan biaya secara keseluruhan.
  2. Reverse logistics dapat menghasilkan manfaat dalam meningkatkan siklus hidup produk, kompleksitas rantai pasokan, preferensi konsumen yang harus ditingkatkan untuk mempertahankan produktivitas dan pertumbuhan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
  3. Reverse logistics dapat meningkatkan kecepatan produksi, mengurangi biaya (transportasi, administrasi, dan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian), mempertahankan pelanggan dengan meningkatkan tujuan layanan dan memenuhi tujuan keberlanjutan.
  4. Nilai lebih dapat diekstraksi dari barang bekas/barang return daripada membuang-buang tenaga, waktu, dan biaya bahan baku yang terlibat dalam rantai pasokan.
  5. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan lebih memerhatikan barang yang rusak dan perbaikan barang dagangan. Reverse logistics dapat mencakup mendapatkan umpan balik untuk melakukan perbaikan dan untuk meningkatkan pemahaman alasan nyata untuk pengembalian produk.
Dari melihat keuntungan dan pentingnya reverse logistics, kita dapat mengerti bahwa reverse logistics memainkan peranan penting dalam pertumbuhan suatu organisasi, memberikan banyak keuntungan finansial, lingkungan dan sosial.
Daftar Pustaka

Setijadi. 2014. Aktivitas-aktivitas logistik. http://supplychainindonesia.com/new/wp-content/files/2._Aktivitas-Aktivitas_Logistik_2015.pdf [Diakses pada 6 Oktober 2017]

Valle Patricia, Menezes Joao, Reis Elizabeth, Rebelo Efigenio. 2009. Reserve logistics for recycling: The customer service determinants. http://www.business-acitriand-management.org/library/2009/4_1--1-17-Oom_do_Valle,Menezes,Reis,Rebelo.pdf [Diakses pada 6 Oktober 2017]

Zahroni. 2017. Reserve Logistics. http://supplychainindonesia.com/new/reverse-logistics/ [Diakses pada 6 Oktober 2017]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.