.

Jumat, 06 Oktober 2017

Dasar Perancangan Produk

Pendahuluan

  Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara optimal. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual di pasaran. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena imbasnya.
  Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat. Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain. Guna mengetahui secara rinci tentang fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode pendekatan mikro (MC, MR, Equilibrium), Linier Programming/Dualitas, dan Manajemen Keuangan (BEP).

Pembahasan

Dasar Perancangan Produk


Perancangan dan Pengembangan Produk
  Kesuksesan ekonomi sebuah perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara tepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian desain, melainkan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi dalam suatu perusahaan
Pengembangan Produk
  Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisa persepsi dan peluang. Pengembangan produk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir semua fungsi yang ada di perusahaan, namun tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk  adalah

  • Pemasaran

Fungsi pemasaran adalah menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segmen pasar, dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian pemasaran juga secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.

  • Perancangan (desain)

Fungsi perancangan memegang peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik      produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam konteks tersebut tugas bagian perancangan mencakup desain engineering (mekanik, elektrik, software, dan lain-lain) dan desain industri (estetika, ergonomics, user interface).

  • Manufaktur

Fungsi manufaktur terutama bertanggung jawab untuk merancang dan mengoperasikan system produksi pada proses produksi produk. Fungsi ini melingkupi pembelian, instalasi, dan distribusi. Proses pengembangan produk dalam suatu perusahaan umumnya melalui 6 tahapan proses, antara lain adalah :

Fase 0 : Perencanaan Produk
Kegiatan perencanaan sering dirujuk sebagai “zero fase” karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual.

Fase 1 : Pengembangan Konsep
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.

Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem
Fase perancangan tingkat sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen

Fase 3 : Perancangan Detail
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan toleransitoleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok.

Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam macam versi produksi awal produk.

Fase 5 : Produksi Awal
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang timbul pada proses produksi sesungguhnya. Peralihan dari produksi awal menjadi produksi sesungguhnya biasanya tahap demi tahap. Pada beberapa titik pada masa peralihan ini, produk diluncurkan dan mulai disediakan untuk didistribusikan

  • Pengembangan Konsep

Inti dari perencanaan desain adalah terletak pada pengembangan konsep. Crawford mengemukakan bahwa konsep desain adalah kombinasi antara lisan, tulisan, dan atau bentuk prototipe yang akan dilakukan perbaikan dan bagaimana pelanggan menunjukkan keuntungan/kerugiannya.
Tiga bagian penting yang ada untuk ide/perencanaan yang akan ditingkatkan dengan kondisi konsep  adalah :

1. Bentuk
Hal ini merupakan bentuk fisik suatu produk itu sendiri, material penyusunnya, dan sebagainya.

2. Teknologi
Termasuk di dalamnya antara lain : prinsip, teknik, perlengkapan, mekanika, kebijakan, dan seterusnya yang dapat digunakan untuk menciptakan/mencapai produk yang dimaksud.

3. Keuntungan
Nilai keuntungan yang diharapkan pelanggan dari produk tersebut


MENGEMBANGKAN PRODUK YANG SUKSES
Produk dikatakan sukses jika disukai pasar. Pasar menyukai suatu produk berdasarkan kualitas dan harga. Menciptakan produk yang disukai tidak dapat dilakukan begitu saja, diperlukan konsep pengembangan yang baik.  Langkah-langkah yang perlu dilakukan suatu perusahaan yang akan melakukan aktivitas produksi, antara lain:
-          Menentukan yang dibutuhkan pasar
-          Kebijakan Perusahaan
-          Strategi Bisnis
-          Pencarian Ide
-          Mensintesis Ide – Ide
-          Membuat perencanaan yang detil
-          Memproduksi
-          Memasarkan.

Atribut – atribut dari suatu produk yang sukses dikembangkan:
-          Biaya, baik biaya memproduksi maupun biaya total
-          Kualitas
-          Waktu yang diperlukan untuk memproduksi
-          Mengembangkan teknik produksi masal (repeat production)

Faktor-faktor kunci mengembangkan produk baru:
-          Unik
-          Fokus ke pelanggan dan berorientasi pasar
-          Melakukan pekerjaan rumah yang penting, seperti studi pemasaran, predevelopment dan sejenisnya.
-          Ketajaman dalam mendefinisikan produk yang akan dikembangkan
-           Kesinambungan pelaksanaan, tidak boleh ada fase yang terputus atau  didahulukan
-          Struktur Organisasi dan iklim perusahaan
-          Keputusan yang tepat dalam memilih suatu proyek
-          Memasarkan dengan baik produk yang kita buat
-          Keputusan-keputusan yang tepat dari top management
-          Meningkatkan kecepatan produksi tanpa mengorbankan kualitas
-          Mampu mengikuti proses-proses terbaru dengan sistematis
-          Mampu menarik perhatian pasar
-          Berpengalaman dan memiliki kemampuan dasar yang baik
-          Faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan




Daftar Pustaka

Sariyati, 2014MANAJEMENT PEMASARAN SYARI’AH
“PERENCANAAN PRODUK” http://sariyatiningsih.blogspot.co.id/2014/11/perencanaan-produk.html dikunjungi 02/10/2017

Viony, 2012, PERANCANGAN PRODUK (Design Product) http://vercomfo.blogspot.co.id/2012/03/perancangan-produk-design-product.html dikunjungi 04/10/2017

Manullang, 1971, Dasar-Dasar Manajemen, CV Amanlaham, Medan

Murdifin Haming dan Mahfud Nurjamuddin. 2011, Manajemen Produksi Modern, Bumi Aksara edisi kedua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.