Bioethanol dari Ubi Kayu
Bioethanol
adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya
menggunakan proses farmentasi. Ethanol atau ethyl alkohol C2H5OH berupa cairan bening tak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan tidak menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor.Ethanol yg terbakar menghasilkan karbondioksida (CO2) dan air.Ethanol adalah
bahan
bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat
nilai oktan dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan
mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih
sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti karbonmonoksida/CO).
Bioethanol
dapat dibuat dari singkong.Singkong (Manihot utilissima) sering juga
disebut sebagai ubi kayu atau ketela pohon, merupakan tanaman yang
sangat populer di seluruh dunia, khususnya di negara-negara tropis.Di
Indonesia, singkong memiliki arti ekonomi terpenting dibandingkan dengan
jenis umbi-umbian yang lain Selain itu kandungan pati dalam singkong
yang tinggi sekitar 25-30% sangat cocok untuk pembuatan energi
alternatif.Dengan demikian, singkong adalah jenis umbi-umbian daerah
tropis yang merupakan sumber energi paling murah sedunia. Potensi
singkong di Indonesia cukup besar maka dipilihlah singkong sebagai bahan
baku utama.Melihat potensi tersebut peneliti melakukan percobaan
pembuatan bioethanol dari singkong secara farmentasi menggunakan ragi
tape. Digunakan ragi tape karena ragi tape sangat komersil dan mudah
didapat.
Manfaat
Bioethanol sendiri dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai bahan
bakar altenatif yang ramah lingkungan karena memiliki bilangan oktan
yang cukup tinggi,selain itu bioethanol juga dijadikan sebagai bahan
baku beralkohol.Adapaun manfaat bioethanol secara lengkap adalah sbb :
· Sebagai bahan bakar kendaraan
· Sebagai bahan dasar minuman beralkohol
· Sebagai bahan bakar roket
· Sebagai bahan kimia dasar senyawa organik
· Sebagai antiseptik
· Sebagai antidote beberapa racun
· Sebagai pelarut untuk parfum, cat dan larutan obat
Sejak
tahun 1986 pabrik ethanol BPPT di Lampung mengubah bahanbakunya dari
ubi jalar dan ubi kayu dengan Mollase atau tetes. Di Indonesia pada saat
ini ethanol di produksi dari tetes untuk keperluanbahan farmasi oleh
PTPN XI, PG Rajawali II, Molindo Raya Industrial, IndoLampung
Distilerry, Indo Acidatama, Aneka Kimia Nusantara, dll. Pemerintah
Indonesia, telah melakukan antisipasi,Salah satu wujudnya, yaitu
terbitnya Instruksi Presiden No. 1 tahun 2006 tentang penyediaan dan
pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar. Melaui
Inpres itu, Presiden menginstruksikan 13 Menteri, Gubernur dan
Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah percepatan dan
pemanfaatan biofuel.
Refensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.