Oleh : Bagus Wibowo (@G43-Bagus)
Pengendalian dan penjaminan mutu
merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari suatu industri. Mutu produk yang
dihasilakan merupakan kunci untuk kepuasan konsumen yang tentunya akan berimbas
terhadap keberlangsungan industri tersebut.
Secara sederhana, pengendalian mutu merupakan upaya yang dilakukan untuk mendapatkan sifat atau faktor dari suatu komoditas yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Mutu atau kualitas yang telah sesuai dengan target tentunya akan terus dipertahankan dengan sistem penjaminan dan pengendalian mutu dengan berbagai cara dan tahapan.
Secara sederhana, pengendalian mutu merupakan upaya yang dilakukan untuk mendapatkan sifat atau faktor dari suatu komoditas yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Mutu atau kualitas yang telah sesuai dengan target tentunya akan terus dipertahankan dengan sistem penjaminan dan pengendalian mutu dengan berbagai cara dan tahapan.
Pengendalian mutu / kualitas
biasanya dipandang dalam bidang produksi dan memiliki fokus pada produk hasil
akhir. Suatu standar akan ditetapkan untuk menjadi acuan atau kontrol dalam
mengevaluasi kesesuaian produk dengan target produk. Sehingga dapat dikatakan
pengendalian mutu ini dapat mencegah adanya produk yang tidak memenuhi standar
sampai ke tangan pelanggan.Selain pengendalian
mutu, terdapat pula sub-sistem jaminan mutu, kebijakan mutu, sistem mutu dan
manajemen mutu yang akan membentuk suatu pengendalian mutu terpadu (Total Quality Control). Pada
pengendalian mutu terpadu, fokus tidak hanya dititikberatkan pada produk akhir,
melainkan pada biaya (cost), safety,
delivery, dan moral.
Dalam sebuah pengendalian dan
penjaminan mutu terdapat suatu manajemen untuk menjaga keberlangsungan sistem
kontrolnya. Manajemen ini disebut Total
Quality Management (TQM). TQM merupakan pendekatan manajemen suatu
organisasi yang berpusat pada mutu ,yang didasari pada partisipasi dari seluruh
anggota organisasi dengan tujuan sukses jangka panjang melalui kepuasan
pelanggan dan manfaat untuk seluruh anggota organisasi dan masyarakat. TQM
berbasis pada kepuasan konsumen dan melakukan penggalian terhadap kebutuhan dan
keinginan pelanggan. TQM juga memberikan penekanan pada dimensi pelayanan ,tak
hanya sebatas kualitas produk.
Di dunia internasional, terdapat
suatu standar untuk sistem manajemen mutu yang dibuat oleh organisasi
internasional di bidang standarisasi. Standar ini disebut International
Organization for Standardization Technical Commitee. ISO yang sudah dikeluarkan
yakni ISO 9000. Standar ISO 9000 akan ditinjau ulang setiap lima tahun. ISO
yang sudah dikeluarkan diantaranya ISO 9000 Quality Management System
Fundamentals and Vocabulary, ISO 9001 Quality Management Systems Requirement,
ISO 9004 Quality Management System Guidelines for Performance Improvements.
Di Indonesia pun sudah terdapat
suatu sistem standar penjamin mutu yaitu Standar Nasional Indonesia yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional. Standar nasional ini bersifat sukarela
dan tidak mengikat seluruh penyedia produk yang beredar di Indonesia. Sebab,
dikhawatirkan hal ini akan menyulitkan bagi pelaku usaha kecil menengah. Di
Indonesia pun sebenarnya sudah terdapat payung hukum yang melandasi adanya Badan
Standar Nasional ini yaitu UU no.20 tahun 2014 tentang standardisasi dan
penilaian kesesuaian.
Sumber :
Wawolumaja R, Muis R. 2013. Diktat Kuliah Pengendalian dan Penjaminan Kualitas. Bandung (ID):
Universitas Kristen Maranatha
Wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.