Indonesia dengan segala kekayaan alam yang melimpah terutama di bidang kopi menjadi kan Indonesia termasuk dalam 5 besar negara penghasil kopi terbanyak di dunia,diketahui bahwa Indonesia menghasilkan kopi sebesar 691 ribu ton pada pertengahan tahun 2017, ini mengalami kenaikan 16% dari tahun sebelumnya (Ferry,2017).
Dengan perkembangan yang pesat pada industri kopi yang diiringi juga kenaikan peminat baik lokal maupun international, mendorong Kemenperin mulai ikut serta memfaslitasi para petani dalam upaya peningkatan produktivitas petani dan daya saing industri .
Potensi yang luar biasa dibidang kopi Indonesia membuat Indonesia sendiri berkeinginan untuk memajukan nya agar menjadi market leader pada industri ekspor kopi di dunia, ini terbukti dari keseriusan Mentri Koperasi dan UMKM Indonesia ikut hadir pada ekspor kopi perdana PT Bijie Kopi Nusaprima milik pengusaha muda Gary Syafwan. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan kopi arabica Gayo, dimana pada ekspor perdana telah di ekspor 2 kontainer menuju Bremen, Jerman. Tidak hanya pada biji kopi, Indonesia pun kembali unjuk gigi dengan mengekspor mesing Roasting ke 6 negara.
Dengan kerap diadakan nya event-event kopi di Indonesia, ini banyak memberikan dampak positif bagi brand-brand lokal yang ada. Seperti salah satu event yang diselenggara oleh Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo yang digelar di
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS) yang telah diselenggarakan pada 14-17 April 206 tahun lalu, ini berdampak pada pengakuan dunia akan kualitas kopi Indonesia dimana kopi Indonesia mampu menembus standarisasi persyaratan dari SCAA, selain itu ini juga akan berdampak positif bagi pelaku industri kopi Indonesia dari hulu sampai ke hilir.
Dengan potensi yang luar biasa pada industri kopi Indonesia, para petani kopi di berbagai daerah pun juga ikut merasakan manis nya berbisnis kopi, pun ini di alami oleh para petani\ kopi di daerah Bandung, Jawa Barat. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kota Bandung pun mengundang puluhan petani kopi dari beberapa Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)
di Jawa Barat (Jabar) untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan kopi yang
diselenggarakan pada 13-14 Oktober 2017. Dalam program ini pun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Bandung menggandeng SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia). SCAI merupakan
jaringan global "Specialty Coffee Association" yang konsern pada
pendidikan terkait pasar global terkait kopi spesialti, memiliki
standarisasi dan sertifikasi, mengatasi persoalan mata rantai pasokan,
menjadi wadah jaringan kerja dari para pelaku industri serta,
meningkatkan kesadaran hukum dalam kegiatan usaha kopi spesialti.
Referensi :
https://ekbis.sindonews.com/topic/7486/industri-kopi
https://www.wartaekonomi.co.id/read157407/potensial-di-industri-kopi-indonesia-diharapkan-jadi-pusat-entrepreneur-bidang-ekspor-kopi.html
http://www.aeki-aice.org/
http://ekonomi.kompas.com/read/2016/04/08/183104826/Ini.Dampak.Positif.Ajang.SCAA.Bagi.Industri.Kopi.Nasional
https://kompas.id/baca/nusantara/2017/05/17/industri-kopi-butuh-permodalan-dan-pengemasan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.