.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Sistem Perawatan


@G40-Sefrina 

Definisi Mesin dan Perawatan Mesin

Mesin (bahasa Inggris:machine) adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau alat membantu mempermudah pekerjaan manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pemicu, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel. (Wikipedia, 2017)

Menurut Soemarno (2008) dalam Rahayu, Perawatan (maintenance) mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara bagian pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang.  Kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi sangat dibutuhkan.

Menurut Andreas  (2010) Dalam istilah perawatan  disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.

Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.


Jenis-Jenis Perawatan Mesin

Menurut Kho (2016) Maintenance atau Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:

1. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)

Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga Mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak. Breakdown Maintenance ini harus dihindari karena akan terjadi kerugian akibat berhentinya Mesin produksi yang menyebabkan tidak tercapai Kualitas ataupun Output Produksi.

2. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)

Preventive Maintenance atau kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung. Contoh Preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala. Preventive Maintenace terdiri dua jenis, yakni :

a. Periodic Maintenance (Perawatan berkala)
Periodic Maintenance ini diantaranya adalah perawatan berkala yang terjadwal dalam melakukan pembersihan mesin, Inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku cadang yang terjadwal untuk mencegah terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang dapat menganggu kelancaran produksi. Periodic Maintenance biasanya dilakukan dalam harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan.

b. Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif)
Predictive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total. Predictive Maintenance ini akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend perilaku mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Periodic maintenance yang dilakukan berdasarkan waktu (Time Based), Predictive Maintenance lebih menitikberatkan pada Kondisi Mesin (Condition Based).

3. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)

Corrective Maintenance adalah Perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga Mesin atau peralatan Produksi dapat beroperasi normal kembali. Corrective Maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak optimal).

Jenis-jenis Perawatan atau Maintenance diatas perlu dipelajari dan diketahui dalam menerapkan Total Productive Maintenance (TPM). Untuk mengukur kinerja Mesin, kita dapat menghitungnya dengan rumus OEE (Overall Equipment Effectiveness).


Tujuan Pemeliharaan

Menurut Daryus A, (2008) dalam Rahayu, tujuan perawatan yang utama dapat didefenisikan sebagai berikut:
  1. Untuk memperpanjang kegunaan asset,
  2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapatkan laba investasi maksimum yang mungkin,
  3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu,
  4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.


Alasan Dibutuhkannya Perawatan Mesin

Menurut Sally dan Pramudya (2007) Keandalan mesin diperlukan untuk menunjang produktivitas, peningkatan kualitas produk, efektivitas dan efisiensi dari suatu industri. Kegagalan pada mesin haruslah dihindari karena mengakibatkan terhentinya suatu proses produksi dan menimbulkan tingginya biaya perbaikan maupun biaya kompensasi akibat keterlambatan waktu produksi. Oleh karena itu suatu sistem perawatan mesin diperlukan untuk menjaga keandalan mesin tersebut.


Cahyati, Sally dan Pramudya, Bambang. 2007. Perkembangan Sistem Perawatan Mesin di Industri Proses. Jurnal Keteknikan Pertanian: Vol. 21 No. 1

Kho, Budi. 2010. Jenis-Jenis Maintenance (Perawatan) Mesin/ Peralatan Kerja. [online]. Tersedia: http://ilmumanajemenindustri.com/jenis-maintenance-perawatan-mesin-peralatan-kerja/ [ 6 Oktober 2017].

Putrawan, Andreas. 2010. Sistem Perawatan. [online]. Tersedia: http://andreasputrawan.blogspot.co.id/2010/02/sistem-perawatan_16.html [ 6 Oktober 2017].

Rahayu, Srikandi. 2014. Seputar Pengertian Pemeliharaan (Maintenance). [online]. Tersedia: http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/02/seputar-pengertian-pemeliharaan.html [ 6 Oktober 2017].

Wikipedia. 2017. Mesin. [online].  https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin [ 6 Oktober 2017].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.